Cari Info di Blog ini

FACEBOOK SAYA

jika ada pertanyaan silahkan add fb saya
Sonny Catro. Powered by Blogger.

Sunday, August 28, 2011

Penggunaan Obat-obatan pada Sugar Glider

Banyak sekali para adopter yang menggunakan atau memberikan obat-obatan tertentu kepada SG nya.
Seperti pemberian vitamin E yang berlebihan dengan tujuan tertentu yaitu agar SG nya cepat menghasilkan keturunan dll penggunaan obat-obatan yang lain.


Sebaiknya penggunaan obat-obatan tertentu diberikan hanya apabila SG anda memerlukan perawatan khusus atau mengalami suatu penyakit. Penggunaan obat inipun sebaiknya jangan sampai berlebihan, dan tentu saja dalam pengawasan. 

Pada posting saya sebelumnya tentang pemberian suplemen kepada SG memang disebutkan sebaiknya memberikan suplemen atau multivitamin kepada Sugar Glider. Pemberian suplemen atau multivitamin sebaiknya menggunakan produk yang benar2 untuk hewan. Seperti pemberian repcal dll, yang memang di formulasikan khusus untuk hewan.

Seperti kita ketahui. pembuatan vitamin tersebut adalah memakai bahan-bahan kimia yang tentu saja kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya apabila diberikan secara rutin kepada SG kita.


Ada satu contoh kasus yang menarik untuk saya ungkapkan disini. Banyak sekali adopter yang memberikan SG nya dengan vitamin E (natur-E) dengan tujuan agar SG nya cepat hamil. Lantas setelah diketahui hamil, apa yang dilakukan??? tetap memberikan SG nya dengan vitamin itu???
Daripada repot-repot memberikan vitamin yang berlebihan, lebih baik anda berkonsentrasi dengan memberikan asupan gizi yang sesuai bagi SG anda.
Mungkin saja setelah anda memberikan vitamin ini SG anda akan segera hamil. tapi apabila anda melupakan asupan gizi yang dibutuhkan oleh SG. Sugar Glider anda dapat saja memakan anaknya / joeynya tersebut. Karena anda memaksakan sesuatu yang sebenarnya mutlak diperlukan oleh SG andam serta memaksakan sesuatu yang seharusnya berjalan secara alami tapi dipaksakan dengan suatu bahan kimia. Belum lagi efek jangka panjang yang nanti dapat ditimbulkan bagi SG anda.


Saya sendiri lebih menyukai memberikan bahan2/makanan alami yang benar2 dibutuhkan oleh SG saya. Karena saya percaya SG saya akan hamil apabila terjamin sumber makanan dan asupan gizi yang dibutuhkan bagi dirinya dan anak-anaknya nanti. Karena SG mempunyai suatu insting, SG akan merawat anak-anaknya dengan baik dan berkembang biak dengan baik apabila asupan gizinya cukup. 


Bagi yang pernah memelihara hamster mungkin sering ditemui apabila memberikan toge kepada hamsternya dapat mengakibatkan hamsternya cepat hamil. Tapi sering juga ditemui bahwa hamster mereka memakan anak-anaknya. Kenapa hal ini terjadi ??? Seperti yang saya sebutkan diatas, pemberian sesuatu yang dipaksakan dengan melupakan kebutuhan mendasar yang diperlukan yaitu gizi mengakibatkan gejala ini. 


Biarkanlah semua itu berjalan secara alami. Berikan makanan yang bergizi yang diperlukan oleh SG kita. Apabila semua kebutuhan mereka terpenuhi, mereka akan nyaman berkembang biak tanpa harus memakan joey mereka sendiri karena kita melupakan kebutuhan gizi mereka. Sang induk SG mempunyai insting bahwa anaknya akan selamat apabila tersedia asupan makanan/gizi yang cukup bagi anaknya kelak. Berbanding sebaliknya apbila sang induk merasa bahwa asupan gizi bagi anaknya kelak tidak terpenuhi, sang induk dapat menolak anaknya tersebut.


Lantas apa yang harus kita berikan kepada SG kita agar asupan gizinya terpenuhi??? Di pembahasan sebelumnya pernah saya berikan makanan yang baik yang diberikan untuk SG kita.
Saya sendiri lebih menyukai pemberian makanan alami untuk mereka. Seperti ulet hongkong, jangkrik dan juga buah-buahan. Pemberian repcal juga rutin saya berikan, tetapi pemberian repcal saya berikan berdasarkan keadaan keuangan saya.


Apakah pemberian obat-obatan bagi Sugar Glider yang sakit juga dilarang ??? Tidak sama sekali. Pemberian obat bagi Sugar Glider sangat dianjurkan. Tetapi tentu saja dalam pengawasan kita.
Pemberian obat yang saya berikan kepada Sugar Glider saya dalah dengan memberikan antibiotik yaitu amoxiline (ini versi generik) dan diatab untuk diare, gom untuk abses dimulut. Pemberian kenalog untuk luka luar, untuk luka luar selain dimuka juga bisa dengan memberikan minyak tawon kepada SG kita. HARAP DI INGAT !!! Pemberian minyak tawon hanya untuk luka luar saja, luka yang ada di sekitar kepalanya atau lebih tepatnya di mukanya sebaiknya menghindari diberikan minyak tawon, tetapi berikan kenalog meski harganya agak mahal sekitar 50k.

Pemberian obat ini sebaiknya rutin diberikan, misalnya 2 atau 3 kali dalam sehari dan sebaiknya jangan melebihi dari semingguan hal ini berdasarkan saran dari ibu july. Dosisnya sangatlah kecil, jangan terlalu banyak.
Pemberian dosis yg tepat ini selalu saya asumsikan dengan perbandingan antara anggur dan semangka.
Yaitu : Apabila mereka memakan sebuah anggur sama dengan kita memakan sebuah semangka.
Contoh : Apabila dalam kemasan dicantumkan pemberian obat sebanyak 1 sendok teh, berikan kepada SG kita sebanyak seperempat sendok teh tersebut.


Tentang pemberian obat dan cara perawatan Sugar Glider yang sakit, akan saya coba rangkumkan dikemudian hari di pembahasan tersendiri.


Jadi 
PERTIMBANGKAN SEKALI LAGI PEMBERIAN OBAT-OBATAN UNTUK SUGAR GLIDER ANDA !!!


Ingatlah selalu 
APA YANG KITA BERIKAN MENENTUKAN KESEHATAN SUGAR GLIDER KITA

saya sangat menghargai sekali apabila jika ingin menshare tulisan saya
menyertakan sumber dari tulisan ini

Saya kemungkinan akan sangat jarang sekali membalas pertanyaan" teman" di blog ini.

Jika ada pertanyaan" mohon kiranya bertanya di grup facebook kami di ( klik saja ) SGFC 
di grup ini kita saling berbagi pengalaman bersama dan tentunya menambah teman.
atau datang ke acara gath rutin kami di halte dukuh atas samping patung sudirman setiap hari minggu pagi dari jam 06.00  pagi sampai dengan jam 10.30 pagi di acara car free day
yang ingin mencari teman sesama pencinta sugar glider
meminta tolong di ajari cara potong kuku gratis dll

gabung yukkkk
-->
Read More … Penggunaan Obat-obatan pada Sugar Glider

Saturday, August 13, 2011

Pertimbangkan kembali sebelum adopt Sgar Glider

Melihat berbagai forum yang menyediakan fasilitas jual beli. Saya merasa prihatin dengan banyaknya orang yang menawarkan SG dengan alasan :
* Sudah sibuk / gak ada waktu lagi
* Tidak diperbolehkan lagi atau pada waktu SG ada dirumah tidak diperbolehkan untuk di adopt oleh orang tua atau anggota keluarga lain.
* Butuh Uang
* dll 
* dll


Oleh karena hal tersebut di atas, saya bereaksi dengan menulis tulisan ini.


Pertanyaan mendasar yang ada di pikiran saya adalah :


Apakah sebelum memutuskan untuk adopt SG telah melakukan riset tentang SG ???

Apakah sudah mengajukan penawaran kepada anggota keluarga ???


Sugar Glider adalah hewan yang eksotik dan unik yang oleh karena itu memerlukan perawatan dan penanganan khusus. Meski secara teori sangat sulit, seperti harus menyediakan makanan yang seimbang, juga harus sering menghandle SG tersebut dll. Tapi sebenarnya semua itu adalah mudah sekali dalam perawatannya.
Banyak orang tertarik memelihara Sugar Glider karena melihat foto-foto atau video-video bahkan di tayangan telivisi bahwa SG bisa terikat kepada ownernya/adopternya.
Tetapi karena di dorong oleh nafsu dan minimnya pengetahuan yang didapat (hal ini bisa ditutupi dengan mengadakan riset terlebih dahulu), mengakibatkan para calon adopter/adopter baru salah dalam merawat dan menanganinya.

Berulang kali saya sering katakan :

LAKUKAN RISET TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK ADOPT SUGAR GLIDER !!!

ADOPT SUGAR GLIDER MEMBUTUHKAN KOMITMEN.

ADOPT SUGAR GLIDER BUKANLAH HANYA MENYEDIAKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI DALAM KANDANG LANTAS BISA ANDA TINGGALKAN BEGITU SAJA !!!


Oleh karena itu saya mengajak para owner/adopter SG untuk memberikan atau membagi pengalamannya kepada calon owner SG agar calon owner atau calon adopter tersebut tidak tersesat dikemudian hari yang dapat mengakibatkan SG nya terlantar.


Kembali kepada fenomena yang terjadi dalam jual beli ini. Mari kita analisa bersama dengan harapan hal ini tidak terjadi pada diri kita calon adopter SG. Kenapa mereka menjual kembali SG nya.

Apakah karena sudah terlalu sibuk sehingga tidak sempat untuk merawat dan lantas menjualnya???
Sebelum anda adopt SG, pertimbangkanlah selalu bahwa setiap kali anda memutuskan untuk adopt suatu hewan peliharaan, anda di tuntut suatu kewajiban baru. Yaitu merawat dan memeliharanya serta memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena itu pertimbangkanlah hal ini selalu !!! Bukan hanya sekarang, beberapa minggu atau beberapa bulan kedepan, tapi untuk seterusnya !!!
Contoh kasus ya saya sendiri, he he he
Saya adalah seorang pekerja film, yang tidak mempunyai waktu tetap dalam bekerja. Pergi pagi, selesai pagi lagi, istirahat hanya beberapa jam saja lantas pergi lagi untuk memulai syuting lagi karena dikejar deadline tayangan. Selelah apapun saya setelah bekerja, masih saya usahakan untuk merawat mereka, meski hanya sekedar menggantikan makanan dan minuman mereka saja. Tapi masih bisa saya sempatkan untuk merawat Sugar Glider saya. Karena se sibuk apapun dikejar deadline entah itu seminggu, bahkan berbulan-bulan, pasti saya akan diberikan hak untuk libur meski hanya 1 hari. Di hari yang kosong itu, saya meluangkan waktu untuk merawat semua SG saya menggantikan waktu yang dulu terbuang. Karena sebelum saya memutuskan untuk adopt SG, saya telah berkomitmen untuk selalu merawat dan memperhatikan serta memenuhi kebutuhan mereka.


Selama saya menjual SG saya sering menemui bahwa mereka (calon adopter) ternyata tidak diperbolehkan untuk adopt SG oleh anggota keluarganya. Sebagai seller yang hanya mencari keuntungan semata, mungkin bagi saya ini bukanlah problem saya. toh saya sudah dapat uangnya bukan???
Tapi hal ini menjadi perhatian saya. Biasanya setelah saya selesai menjual se ekor SG, saya belum memakai uang tersebut untuk jaga-jaga. Seperti ; apabila ada masalah dalam pengiriman, ada masalah dalam kesehatan SG yang saya perjualbelikan seperti mati dll. Saya beberapa kali menemui kasus SG tersebut di pulangkan kembali kepada saya dengan alasan tidak boleh dipelihara oleh anggota keluarganya. Biasanya tidak lebih dari seminggu, adopter/buyer tersebut memberitahukan kepada saya bahwa ia ingin menjual SG nya kembali karena alasan ini. Dan biasanya saya ambil kembali dengan mengembalikan uang yang telah saya terima dari buyer/adopter tersebut.
Oleh karena itu, sebelum anda memutuskan untuk adopt SG, pertimbangkanlah alasan ini.


Alasan yang lain adalah butuh uang. Agak menarik sebenarnya alasan ini. Sugar Glider disamakan seperti barang elektronik atau benda mati yang lain yang bisa membenarkan alasan ini. Sugar Glider bukanlah sesuatu yang bisa anda pertimbangkan untuk suatu investasi. Saya yakin sekali, sewaktu seseorang memutuskan untuk adopt SG, telah bersusah payah mengumpulkan uang yang tidak sedikit dengan mengorbankan hal lain, seperti misalnya menahan diri untuk membeli suatu barang lain atau bahkan menahan diri dengan mengurangi jatah sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan sekunder sehari-hari. Jadi janganberfikir anda bisa berinvestasi dg membeli SG lantas nanti apabila anda membutuhkan uang lantas bisa anda jual kembali SG anda.


Kemarin ada seorang teman yang datang ke rumah saya. Alasan dia datang adalah ingin membeli SG saya. Meski saya katakan saya tidak mempunyai SG lagi, dan saya berniat istirahat untuk beberapa bulan dari dunia SG terutama jualbeli, beliau tetap tidak percaya dan dengan tiba-2 sudah ada di depan rumah. Dengan melihat langsung semua kandang saya barulah dia percaya bahwa saya tidak mempunyai SG lagi (meski ada 3 ekor joey yang tetep mau saya keep-Syubu , LIl Sexy dan Ally ). Lantas saya berkata kepada dia, kenapa gak ke July ??? Dia bilang, July juga kosong. Dan balik bertanya sembari menceritakan kepada saya, bahwa sekarang banyak di forum (maaf tidak mau saya sebutkan) yang memperjualbelikan SG tapi terlihat seperti kucel dan kusam tidak terawat. Lantas terlahirlah diskusi seperti diatas tersebut.
Tapi ada 1 hal lain yang mengusik hati kami berdua. Kami yakin ada hal lain yang sebenarnya tidak di sebutkan seller tersebut. 
Jangan-jangan itu adalah SG WC. Yang karena tidak tau cara perawatannya dan mungkin karena SG tersebut liar dan gigit terus sehingga menyerah dan akhirnya dijual. Dan faktor lain yang disembunyikan. Hingga akhirnya kami hanya bisa menduga-duga.
Lantas dia bertanya "gw beli gak ya son???" 
Saya jawab ; lu kayak orang baru yg oon aja sih ??? Kita tau resiko transaksi di dunia maya. Semua barang yang ditawarkan mungkin tidak sesuai dengan yang dijelaskan. Banyak tips yang sudah dishare oleh orang-orang tentang transaksi di dunia maya. Seperti memeriksa track rekord seller tersebut, terutama ttg barang yang dijualnya. Meskipun ia mempunyai track rekord yang bagus tentang suatu barang. Tapi apakah juga berlaku dengan transaksi terhadap SG ???
Sebaiknya lakukan transaksi dengan sistem COD-Cash On Delivery. Artinya lihat kondisi barang tersebut sebelum melakukan pembayaran di suatu tempat yang telah disepakati. Tekankan kepada penjual, kalo barang yang di pesan tidak sesuai dengan yang di inginkan, urungkan niat untuk membeli. Tanyakan segala sesuatu hal tentang barang tersebut. Apalagi ini makhluk hidup. Dan juga tanyakan layanan setelah proses transaksi dilakukan atau after sales. 
Apabila ada kejanggalan dari SG tersebut seperti kondisi fisiknya, kesehatannya dll. Sebaiknya urungkan saja niat untuk membeli SG tersebut. 

Jangan terburu nafsu untuk memiliki SG sebelum mengetahui segala sesuatu hal yang mendasar tentang Sugar Glider.

Lebih baik anda menunggu daripada anda akan dikecewakan di kemudian hari. Hingga akhirnya saya menemukan lapak anda dengan alasan yang telah saya sebutkan diatas


Apabila anda ingin menanyakan reputasi suatu seller kepada saya, baik melalui blog ini, FB atau telp/sms, senantiasa akan saya acuhkan. Karena sama saja saya mematikan rezeki orang.
Tetapi apabila anda ingin bertanya segala sesuatu tentang SG kepada saya. Sebelum anda memutuskan untuk adopt Sugar Glider. Akan saya coba berikan alasan yang mungkin berguna.



saya sangat menghargai sekali apabila jika ingin menshare tulisan saya
menyertakan sumber dari tulisan ini

Saya kemungkinan akan sangat jarang sekali membalas pertanyaan" teman" di blog ini.

Jika ada pertanyaan" mohon kiranya bertanya di grup facebook kami di ( klik saja ) SGFC 
di grup ini kita saling berbagi pengalaman bersama dan tentunya menambah teman.
atau datang ke acara gath rutin kami di halte dukuh atas samping patung sudirman setiap hari minggu pagi dari jam 06.00  pagi sampai dengan jam 10.30 pagi di acara car free day
yang ingin mencari teman sesama pencinta sugar glider
meminta tolong di ajari cara potong kuku gratis dll

gabung yukkkk
-->
Read More … Pertimbangkan kembali sebelum adopt Sgar Glider

Friday, August 12, 2011

Video dan foto Sugar Glider ku

Gak ada kerjaan di kantor. Iseng2 pindahin kesini ah foto dan video para Sugar Gliderku.
Foto menyusul deh, baru mau aplot di picasa dulu biar enteng.

Ini Joey si Lil Sexy dan Syubu yang lagi makan ulet hongkong di pinggiran jalan margonda raya. Kalo udah makan, mereka lupa ama sekitarnya. 




Sedangkan ini adalah my lovely Aimmee yang lagi kimpoi ama Crabby Patty.
Ini si Crabby Patty lagi yang lagi kimpoi, kali ini ama Riri




Ini adalah si Aimmee juga, yang sedang belajar glide (Warning !!! kecilkan suara komputer anda)


Video berikut adalah sepasang Joey pertama saya yaitu Lil Bit yang sudah hilang di pinggaran jalan di warung rokok jalan raya margonda depok. Sutradara saya meminta Lil Bit untuk menjadi binatang peliharaan Ririn Ekawati yang berperan sebagai pendekar kebaikan si sinetron Bioskop Indonesia TransTV episode Pitung Metropolitan. ( Hasil bisa berbeda dengan yang ditayangkan, karena video ini diambil dr tempat editing )


Ini Sugar Gliderku yang lagi makan bareng, mereka selalu seperti ini kalo dikasi makan. Agak manja emang

Sedangkan ini waktu mereka makan bareng
Ini Sugar Glider Tangkapan liar beli di jati negara
Aimme yang asik gigit-git jari ampe berdarah


Sementara itu dulu deh. Nanti cari gambar yang mau di upload

saya sangat menghargai sekali apabila jika ingin menshare tulisan saya
menyertakan sumber dari tulisan ini

Saya kemungkinan akan sangat jarang sekali membalas pertanyaan" teman" di blog ini.

Jika ada pertanyaan" mohon kiranya bertanya di grup facebook kami di ( klik saja ) SGFC 
di grup ini kita saling berbagi pengalaman bersama dan tentunya menambah teman.
atau datang ke acara gath rutin kami di halte dukuh atas samping patung sudirman setiap hari minggu pagi dari jam 06.00  pagi sampai dengan jam 10.30 pagi di acara car free day
yang ingin mencari teman sesama pencinta sugar glider
meminta tolong di ajari cara potong kuku gratis dll

gabung yukkkk
-->
Read More … Video dan foto Sugar Glider ku

Thursday, August 11, 2011

Peraturan perundang-undangan

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 461/Kpts-II/1999
23/07/1999 01:48
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Nomor : 461/Kpts-II/1999
TENTANG
PENETAPAN MUSIM BERBURU DI TAMAN BURU DAN AREAL BURU
MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Menimbang :
1. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994, telah ditetapkan ketentuan tentang Perburuan Satwa Buru;
2. bahwa untuk melaksanakan lebih lanjut ketentuan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994, maka dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan tentang Penetapan Musim Berburu di Taman Buru dan Areal Buru.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994;
5. Keputusan Presiden Nomor 122/M Tahun 1998;
6. Keputusan Presiden Nomor 192 Tahun 1998;
7. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 138/Kpts-II/1999;
8. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 245/Kpts-II/1999.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN TENTANG PENETAPAN MUSIM BERBURU DI TAMAN BURU DAN AREAL BURU.
Pasal 1
(1) Berburu di taman buru dan areal buru hanya dapat dilakukan pada musim berburu.
(2) Musim berburu atas jenis satwa buru di taman buru dan areal buru adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
(3) Penetapan musim berburu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan dengan syarat sebagai berikut:
1. keadaan populasi dan jenis satwa buru;
2. musim kimpoi;
3. musim beranak/bertelur;
4. perbandingan jantan betina;
5. umur satwa buru.
Pasal 2
(1) Penatapan musim berburu atas jenis satwa buru di kebun buru dilakukan oleh pemegang kebun buru.
(2) Penetapan musim berburu atas jenis satwa buru sebagai hasil penangkaran di taman buru dilakukan oleh pemegang ijin pengusahaan taman buru sesuai dengan petunjuk Menteri Kehutanan dan Perkebunan.
Pasal 3
Pemburu yang berburu di luar musim buru sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan ini, dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 4
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 23 Juni 1999
MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,
ttd.
Dr. Ir. MUSLIMIN NASUTION
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,
ttd.
YB. WIDODO SUTOYO, SH, MM, MBA
NIP. 080023934
Salinan Keputusan ini
Disampaikan kepada Yth. :
1. Sdr. Menteri Dalam Negeri
2. Sdr. Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya
3. Sdr. Menteri Negara Lingkungan Hidup
4. Sdr. Kepala Kepolisian Republik Indonesia
5. Sdr. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia
6. Sdr. Pejabat Eselon I lingkup Departemen Kehutanan dan Perkebunan
7. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan dan Perkebunan Propinsi di seluruh Indonesia
8. Sdr. Kepala Dinas Kehutanan Dati I seluruh Indonesia
9. Sdr. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam seluruh Indonesia
Lampiran


Copyright 2009 Kementerian Kehutanan Republik Indonesia



LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 461/Kpts-II/1999

09/11/2007 02:52

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Nomor : 461/Kpts-II/1999
Tanggal : 23 Juni 1999

TENTANG

PENETAPAN MUSIM BERBURU JENIS-JENIS SATWA BURU DI TAMAN BURU DAN AREAL BURU
No. JENIS SATWA BURU MUSIM BERBURU
(BULAN)

GOLONGAN BURUNG
1 Siau/Ayam Kalimantan (Rolulus rou-rou) Jan s/d Des
2 Merpati/Dara (Columbia livia) Jan s/d Des
3 Tekukur (Streptospelia chinensis) Jan s/d Des
4 Pecuk padi (Anhingga sp) Jan s/d Des
5 Kowak maling (Nycticorac nycticorac) Jan s/d Des
6 Kumkum putih (Dukula bicolor) Jan s/d Des
7 Bebek rawa (Dendrocyna gugata) Jan s/d Des
8 Angsa Irian (Anseranas semipalmata) Jan s/d Des
9 Pucuk ular (Anhinga melanigaster) Jan s/d Des
10 Itik raja (Todorna rajah) Jan s/d Des

GOLONGAN SATWA KECIL
1 Bajing kelapa (Calloeciurus kalianda) Jan s/d Des
2 Tupai tanah (Tupaia tana) Jan s/d Des
3 Bajing tiga warna (Calloeciurus provosti) Jan s/d Des
4 Bajing gula (Ptaurus breviceps) Jan s/d Des
5 Bajing kepala (Calloeciurus nonatus albescens) Jan s/d Des
6 Bajing kelapa (Calloeciurus notatus) Jan s/d Des
7 Bajing terbang (Petaurilus hosei) Jan s/d Des
8 Kalong (Pteropus vampyrus) Jan s/d Des
9 Bajing coklat Sulawesi (Honnosciurus melanostis) Jan s/d Des
10 Jelarang (Ratufa bicolor) Jan s/d Des
11 Kelinci liar Sumatera (Nesolagus netseheri) Jan s/d Des
12 Bajing besar paha putih (Ratufa affinis) Jan s/d Des
13 Musang air (Vivera tangalinga) Jan s/d Des
14 Musang Jawa (Paradoekonus hermaproditus) Jan s/d Des
15 Musang barvata (Paguma larvata) Jan s/d Des
16 Musang air (Viverriculta malacca) Jan s/d Des
17 Oposum bergaris (Arctagalida trivigata) Jan s/d Des
18 Kera ekor panjang (Macaca) Jan s/d Des
19 Beruk (Macaca nemestriana) Jan s/d Des
20 Lutung (Presbitis cristata) Jan s/d Des
21 Biawak (Varanus beccari) Jan s/d Des
22 Biawak tanjung (Varanus salvari) Jan s/d Des
23 Biawak air tawar (Varanus salvator) Jan s/d Des
24 Biawak totol hitam (Varanus similis) Jan s/d Des
25 Biawak kordensis (Varanus kordensis) Jan s/d Des
26 Biawak air tawar (Varanus kallabeck) Jan s/d Des
27 Kedih (Presbitis thomasi) Jan s/d Des
SATWA BESAR
1 Babi hutan (Sus scrofa, Sus vittatus, dan Sus barbatus) Peb s/d Okt
2 Babi hutan berkutil (Sus verrucosus dan Sus verrucosus blochi) Peb s/d Okt
3 Sapi liar (Bos javanicus) Peb s/d Jun
4 Kerbau liar (Bubalus bubalus) Peb s/d Jun

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,
ttd.
Dr. Ir. MUSLIMIN NASUTION

Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,
ttd.
YB. WIDODO SUTOYO, SH, MM, MBA
NIP. 080023934

Copyright 2009 Kementerian Kehutanan Republik Indonesia spacer

sumber :
http://larc2005.blogspot.com/2010/01/hunting-situraja.html
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=466445324&postcount=4759

Read More … Peraturan perundang-undangan

Kata Sambutan

Akhirnya selesai juga saya menulis blog ini.
Awalnya agak males nulis blog ini. Karena penulisan harus hati-hati sekali, takut salah informasi yang malah dapat menyebabkan pembaca tersesat. Oleh karena itu memerlukan waktu yang agak lama dalam menyusun tulisan ini. Ditambah komputer yang ngadat selama sebulan penuh.


Dengan adanya kumpulan tulisan ini, diharapkan calon adopter tidak tersesat dalam perawatan Sugar Glidernya. Sesungguhnya kumpulan tulisan ini di dapat dari berbagai macam sumber di internet serta sedikit pengalaman dalam merawat Sugar Glider yang saya miliki, yang kebanyakan adalah hasil tangkapan liar (Wild Caught).


Meskipun saya telah berhasil menyusun kumpulan ini, Tolong !!! jangan anggap saya ahli dalam merawat Sugar Glider. Saya hanyalah seorang pencinta Sugar Glider saja TIDAK LEBIH !!!
Masih banyak yang ahli selain saya dalam perawatan Sugar Glider. 


Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada teman-teman semua yang telah membantu saya selama ini. 
Untuk July Lie atas support dan dukungan serta bantuannya dan tak lupa tipsnya selama ini
Martin Purwanto untuk support yang sangat berarti buat saya.
Om Henry atas bantuannya dalam merawat SG Wild Caughtnya, sehingga saya mendapatkan banyak pengalaman dalam merawat SG hasil tangkapan liar.
Topan Permana yang telah memberikan trio koloni indukan dan sepasang Joey buat saya, dan banyak Joey untuk dijual kembali
Keikokirarayahuii atas pinjeman SG nya sehingga aimee dapat hamil meski gagal krn dimakan aimmeee. Tapi itu adalah pengalaman yang sangat berharga sekali buat saya.
Riana Riyadi untuk semangatnya...
Liton (om item-meski kulitnya bukan item) untuk semangatnya dan juga SG jantannya
Willy sebagai besan saya. Semoga kali ini berhasil ya will....
Tifani atas hibahan SG nya (Pumi... nten)
Ciel atas hibahan gojali eh... tako deng...
Samuel yang selalu menyempatkan datang ke Jakarta meski dari Bandung. Maaf belum sempat ke Bandung ya Sam....
Ganda Garnida atas supportnya meski lom pernah ketemu.
Mas Agung yang telah membantu publikasi SG di stasiun TV swasta.
Om yu, eh om nick yg suka asal deng... atas kritikannya...
Dan semua teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. terima kasih atas semua supportnya.
Khusus untuk om yu...
Gw masih kayak dulu kok ki... Gak ada yang berubah di diri gw dalam perawatan SG gw dan pandangan gw tentang SG.


Sesungguhnya dalam merawat Sugar Glider selama ini, banyak suka dan duka yang saya alami.
Sugar Glider telah merubah 100% hidup saya. Semua yang saya lakukan hanya tentang Sugar Glider. Di kepala, pikiran dan hati ini selalu tentang Sugar Glider. 
Bahkan dalam mimpi pun saya selalu memimpikan Sugar Glider. Berada di dunia mereka yang tidak ada beban. Hidup berkelompok mencari makan dan berkembang biak. Dicintai oleh ownernya yang sangat memperhatikan mereka kesehatan dan makanannya.
Sedangkan duka juga lebih banyak dialami, bahkan lebih banyak duka daripada suka. Tapi semua itu luluh ketika saya sampai dirumah, melihat kandang mereka, dan bercengkrama dengan mereka.
Coba bayangkan apabila anda di cemooh oleh teman-teman anda karena SG. SG sering saya bawa jalan-jalan ke tempat tongkrongan, kumpul-kumpul becanda-becanda. Tapi ketika saya keluarkan SG saya, mereka menyebut SG saya dengan tikus bukan SG. Dengan membandingkan SG dengan tikus got. Saya tidak perduli !!! Selama mereka tidak melukai SG saya dan menguatak-atik SG saya, silahkan mereka menyebut apa saja.


GO TO HELL WITH ALL OF THAT !!!
AS LONG AS U KEEP YOUR HAND OFF ON MY BABBIES.
I JUST DON'T GIVE A DAMN !!!

Mari kita bersama saling share pengalam kita tentang merawat SG kepada adopter baru atau calon adopter. Agar mereka tidak terjebak dengan cara perawatan yang salah. Dengan adanya blog ini diharapkan adopter baru atau calon adopter bisa mengetahui tentang seluk beluk cara perawatan SG yang benar. 
Namun sesungguhnya Blog ini jauh dari sempurna. Mungkin ada beberapa tulisan yang salah dalam pemberian informasinya. Karena seperti yang saya sebutkan. Blog ini di ambil dari berbagai situs luar negeri sebagai referensi. Mungkin saja tulisan saya atau hasil translate saya salah. Oleh karena itu saya mohon kepada teman-teman semua untuk mengkoreksi saya atas kesalahan dalam penulisan blog ini. Nantinya akan selalu saya update setiap saat.


Seperti yang saya sebutkan di awal tulisan ini. Saya bukanlah seorang ahli dalam perawatan SG. 
Saya hanyalah seorang Pencinta Sugar Glider saja, tidak lebih.
Apabila anda bertanya kepada saya, mungkin saja saya salah.
Akan tetapi akan saya coba bantu sebisa saya.
Bisa melalui telp atau sms kepada saya. Via facebook atau yang lain.
Bahkan bisa melalui komen di Blog ini. Melalui fasilitas yang telah disediakan.
Dan maaf apabila nanti ada kata-kata saya yang salah dan menyinggung perasaan anda.
Bahkan maaf yang sebesar-besarnya apabila nanti saya tidak menjawab pertanyaan anda karena kesibukan yang saya alami.
Saya mengharapkan dari teman-teman semua, membantu menjawab teman-teman kita yang bertanya di blog ini untuk mewakili saya.


Demikianlah sambutan ini.
Silahkan membaca informasi-informasi yang mungkin berguna bagi anda dalam merawat Sugar Glider anda.
Saya sangat mengharapkan kritik dari teman-teman semua dan partisipasinya.


Untuk beberapa bulan ke depan, saya akan berkonsentrasi kepada pekerjaan lama saya dulu yaitu assisten sutradara dan casting director.
Sambil mencoba menjadi seorang breeder SG.
Dengan 20 ekor SG yang saya miliki sekarang, diluar titipan teman untuk dipasangkan dengan SG saya. Dengan 8 ekor betina diantaranya sedang hamil, anda sendiri yang menentukan, pantaskah saya disebut seorang breeder??? 
Yang pasti saya tidak ingin menyaingi july sebagai panutan saya dalam menternakkan SG dan juga breeder atau adopter lain yang telah lebih dulu sukses dengan SG nya dibanding saya.


Selamat membaca !!!


Read More … Kata Sambutan

Wednesday, August 10, 2011

Perbedaan antara Sugar Glider dan Flying Squirrel

Banyak orang yang terkecoh, banyak yang menyangka bahwa FS sama dengan SG. Meski penampilan secara keseluruhan hampir terlihat sama. Tetapi fakta bahwa mereka sangat berbeda jauh dengan Sugar Glider.
Meski sama-sama nocturnal, FS dan SG mempunyai kelas yang berbeda menurut wikipedia. SG termasuk dalam kelas marsupial dan FS kedalam kelas rodent.

Lebih lanjut silahkan lihat perbedaan ini berdasarkan dari wikipedia


Flying Squirrel


Berdasar wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Flying_squirrel
saya copas aja ya???


Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Rodentia
Family: Sciuridae
Subfamily: Sciurinae
Tribe: Pteromyini
Brandt, 1855
Genera
Aeretes
Aeromys
Belomys
Biswamoyopterus
Eoglaucomys
Eupetaurus
Glaucomys
Hylopetes
Neopetes[1]
Iomys
Petaurillus
Petaurista
Petinomys
Pteromys
Pteromyscus
Trogopterus
Flying squirrels, scientifically known as Pteromyini or Petauristini, are a tribe of 44 species of squirrels (family Sciuridae).

Contents

Description


A flying squirrel gliding
Flying squirrels are not capable of powered flight like birds or bats; instead, they glide between trees. They are capable of obtaining lift within the course of these flights, with flights recorded to 90 meters (295 ft).[2][3] The direction and speed of the animal in midair is varied by changing the positions of its two arms and legs, largely controlled by small cartilaginous wrist bones.[4] This changes the tautness of the patagium, a furry parachute-like membrane that stretches from wrist to ankle.[4] It has a fluffy tail that stabilizes in flight. The tail acts as an adjunct airfoil, working as an air brake before landing on a tree trunk.[5]
The colugos, Petauridae, and Anomaluridae are gliding mammals, which are similar to flying squirrels, because of convergent evolution.A few mammals can glide through the trees, but they do not actually fly (like birds and bats). They have a membrane of skin on either side of their body.

Taxonomy

The largest of the species is the woolly flying squirrel (Eupetaurus cinereus). The two species of the genus Glaucomys (Glaucomys sabrinus and Glaucomys volans) are native to North America, and the Siberian flying squirrel is native to parts of northern Europe (Pteromys volans).
Thorington and Hoffman (2005) recognize 15 genera of flying squirrels in two subtribes.
Tribe Pteromyini – flying squirrels
Two new species have been recently added from northeastern Indian state of Arunachal Pradesh.[6][7] These are:

Behavior


A Southern flying squirrel (Glaucomys volans) gliding
Though their life expectancy in the wild is six years, flying squirrels may live fifteen years in captivity. This is due to these creatures being important prey animals. Predation mortality rates in sub-adults are high. Predators include arboreal snakes, raccoons, nocturnal owls, martens, fishers, coyotes, and the domestic cat.[2] In the Pacific Northwest of North America, the Northern Spotted Owl (Strix occidentalis) is a well-known predator. Flying squirrels are nocturnal,[8] flying at night as they are not adept in escaping birds of prey that hunt during daylight.[2] Flying Squirrels eat according to how hungry they are and what type of environment they are in. They eat whatever types of food they can find in their environment; if desperate they will eat anything. Southern Flying Squirrels eat seeds, insects, gastropods such as slugs and snails, spiders, tree shrubs, flowers, fungi and tree sap[citation needed].

Reproduction

The mating season is between February to March. When young are born, the female squirrels live with them in maternal nest sites; they nurture and protect them until they leave the nest. The males do not participate in nurturing their offspring.[9]
At birth, they are mostly hairless, apart from their whiskers, and most of their senses are not present. The internal organs are visible through the skin, and their sex can be signified. By week 5 of their life, they are almost fully furred and developed. At that point, they can respond to their environment and start to develop a mind of their own. Through the upcoming weeks of their lives, they practice leaping and gliding. After two and a half months, their gliding skills are perfected, they are ready to leave their nest and are capable of independent survival.[10]

Diet

Flying squirrels can easily forage for food in the night, given their highly developed sense of smell, where they harvest fruits, nuts, fungi, and bird eggs.[2][11] Gliding conserves energy.[3]

Sedangkan Sugar Glider

Berdasar wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Petaurus_breviceps
Sama seperti penjelasan tentang FS, Saya copas aja ya???


The sugar glider (Petaurus breviceps) is a small gliding possum.[3][4][5]
The sugar glider is a marsupial that is native to eastern and northern mainland Australia (as well as being introduced to Tasmania, Australia) and is also native to New Guinea and the Bismarck Archipelago.

Contents

Habitat


Sugar glider climbing down from a plant
Sugar gliders can be found all throughout the northern and eastern parts of mainland Australia, as well as the surrounding islands of Tasmania, Papua New Guinea, and Indonesia. They can be found in any forest where there is food supply but are commonly found in forests with eucalyptus trees. They are nocturnal, meaning they sleep in their nests during the day and are active at night.[6] At night, they hunt for insects and small vertebrates and feed on the sweet sap of certain species of eucalyptus, acacia and gum trees.[7] The sugar glider is named for its preference for nectarous foods and its ability to glide through the air, much like a flying squirrel.[7][8]
When suitable habitats are present, sugar gliders can be seen 1 per 1,000 square meters provided that there are tree hollows available for shelter. They live in groups of up to seven adults, plus the current season's young, all sharing a nest and defending their territory, an example of helping at the nest. A dominant adult male will mark his territory and members of the group with saliva and a scent produced by separate glands on the forehead and chest. Intruders who lack the appropriate scent marking are expelled violently.[7]

Appearance and anatomy

A sugar glider has a squirrel-like body with a long partially[9] prehensile tail. The males are larger than the females, and their length from nose to tip of tail is about 24 to 30 cm (12–13 inches, the body itself is approx. 5–6 inches). A sugar glider has a thick, soft fur coat that is usually blue-grey; some have been known to be yellow, tan, or albino. A black stripe is seen from its nose to midway of its back. Its belly, throat, and chest is a cream color.[6]
It has five digits on each foot, each having a claw, except for the opposable toe on the hindfeet. Also on the hindfeet, the second and third digits are partially syndactylous (fused) together to form a grooming comb.[10] Its most striking feature is the patagium, or membrane, that extends from the fifth finger to the first toe. When legs are stretched out, this membrane allows it to glide distances of 50–150 meters. This gliding is regulated by changing the curvature of the membrane or moving the legs and tail.[11]
Another feature are the scent glands, located on the frontal (forehead), sternal (chest), and paracloacal (cloaca). These are used for marking purposes, mainly for the males. The frontal is easily seen on adult males as a bald spot. The male also has a bifurcated (two shafts) penis. The female has a marsupium (pouch) in the middle of her abdomen to carry offspring.[10]

Torpor

During the cold season, drought, or rainy nights, a sugar glider's activity is reduced. This is usually seen due to torpor. In the winter season or drought, there is a decrease in food supply, which is a challenge for this marsupial because of the energy cost for the maintenance of its metabolism,[12] locomotion, and thermoregulation. With energetic constraints, the sugar glider will enter into daily torpor for 2–23 hours while in rest phase.[13] However, before entering torpor, a sugar glider will reduce activity and body temperature normality in order to lower energy expenditure and avoid torpor.[12][14]
Torpor, which is seen as an emergency measure, allows the animal to save energy by allowing its body temperature to fall to a minimum of 10.4 °C[13] to 19.6 °C.[15] When the food is scarce, as in winter, heat production is lowered in order to reduce energy expenditure.[16] With low energy and heat production, it is important for the sugar glider to peak its body mass by fat content in autumn (May/June)[17] in order to survive the following cold season. In the wild, sugar gliders enter into daily torpor more often than sugar gliders in captivity.[14][15]

Diet and nutrition

Like many exotic animals, the sugar glider can suffer from calcium deficiencies if it is not fed an adequate diet.[18] Calcium to phosphorus ratios should be 2:1 to prevent hypocalcemia, sometimes known as hind leg paralysis (HLP).[19]
In the wild, gliders live off gum and sap (typically from the eucalyptus), acacia trees, nectar and pollen, manna and honeydew and a wide variety of insects and arachnids. A captive glider's diet should be 50% insects (gut-loaded) or other sources of protein, 25% fruit and 25% vegetables.[clarification needed][20] Some of the more recognized diets are BML, HPW, Priscilla Price Diet, and LBM. These diets are proper protein supplements for captive sugar gliders.[citation needed]

Breeding

The age of sexual maturity in sugar gliders varies slightly between the males and females. The males reach maturity between 4–12 months old, while females reach maturity between 8–12 months. In the wild, sugar gliders breed once or twice a year depending on the climate and habitat conditions, while they can breed multiple times a year in captivity as a result of consistent living conditions and proper diet.[10]
A sugar glider female has one (19%) or two (81%) joeys a litter. The gestation period is 15 to 17 days, after which the baby sugar glider (0.2 g) will crawl into a mother's pouch for further development. It is virtually unnoticeable that the female is pregnant until after the joey has climbed into her pouch and begins to grow, forming bumps in her pouch. Once in the pouch, the joey will attach itself to its mother's nipple, where it will stay for about 60 to 70 days. The joey gradually spills out of the pouch until it falls out completely. The mother can get pregnant while her joeys are still ip (in pouch) and hold the pregnancy until the pouch is available. Their eyes will remain closed for another 12–14 days, and they are virtually furless at first. During this time, they will begin to mature by growing fur and increasing gradually in size. It is about two months for the offspring to be completely weaned off of the mother, and at four months, they are on their own.[10]

Conservation status

Unlike many native Southern Australian animals, particularly smaller ones, the sugar glider is not endangered.[21] Despite the massive loss of natural habitat in Australia over the last 200 years, it is adaptable and capable of living in surprisingly small patches of remnant bush, particularly if it does not have to cross large expanses of clear-felled land to reach them. Several close relatives, however, are endangered, particularly Leadbeater's Possum and the Mahogany Glider. The sugar glider is protected by law in South Australia, where it is illegal to keep them without a permit[22] or to capture or sell them without a license (which is usually only issued for research).

As pets


Male sugar glider on a table
Around the world, the sugar glider is a popular domestic pet, but is one of the most commonly traded wild animals in the illegal pet trade, where animals are plucked directly from their natural habitats.[23] In Australia, sugar gliders can be kept in Victoria, South Australia and the Northern Territory but not Western Australia, New South Wales, ACT or Tasmania.[24]
Sugar gliders are most popular as pets in the United States, where they are bred in large numbers. Most states and cities allow sugar gliders as pets, with four exceptions: California[25], Massachusetts[26], Hawaii and Alaska.

Taxonomy

There are seven subspecies of P. breviceps:

Untuk lebih jelasnya akan saya coba tambahkan beberapa gambar tentang Flying Squirrel dan Sugar Glider
sebelumnya saya mohon maaf apabila ada yang merasa mempunyai hak atas gambar di bawah ini. Silahkan post disini untuk mengklaimnya. dan pasti akan saya edit dengan segera.

Gambar untuk Flying Squirrel






Sedangkan gambar untuk Sugar Glider

Thx untuk Renny.

Thx untuk Roshita Damayanti

Thx untuk Elsye Hosea
Thx untuk Clint Putra Widjaja
Thx untuk Baskoro Widyanto
Thx untuk Syaiful Arif
Thx untuk Budi Widyanto

Tidak lengkap rasanya tanpa menyertakan semua gambar Sugar Glider saya
Ini adalah SG pertama saya. Yang bawah adalah Lil Bit yang telah lepas dan yang di atas adalah Aimee yang setia menemani saya sampai saat ini
Ini adalah Melty, SG yang saya dapatkan di pasar hewan. Lihat hidungnya terluka seperti yang pernah saya sebutkan di tulisan yang lain. Saat ini Melty sedang hamil yang kedua kali.
Salah satu Joey yang pernah saya jual

Maaf hanya ini yang bisa saya jelaskan, semoga penjelasan ini berguna dan juga agar calon adopter Sugar Glider tidak terkecoh dalam membeli Sugar Glider.
Kurang lengkap rasanya jika saya belum mengucapkan maaf apabila ada keterangan saya yang salah.



saya sangat menghargai sekali apabila jika ingin menshare tulisan saya
menyertakan sumber dari tulisan ini

Saya kemungkinan akan sangat jarang sekali membalas pertanyaan" teman" di blog ini.

Jika ada pertanyaan" mohon kiranya bertanya di grup facebook kami di ( klik saja ) SGFC 
di grup ini kita saling berbagi pengalaman bersama dan tentunya menambah teman.
atau datang ke acara gath rutin kami di halte dukuh atas samping patung sudirman setiap hari minggu pagi dari jam 06.00  pagi sampai dengan jam 10.30 pagi di acara car free day
yang ingin mencari teman sesama pencinta sugar glider
meminta tolong di ajari cara potong kuku gratis dll

gabung yukkkk
-->
Read More … Perbedaan antara Sugar Glider dan Flying Squirrel

Bergabung di komunitas kami

Followers

  © Blogger template 'Tranquility' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP